Water level control adalah alat yang
berfungsi untuk mengontrol ketinggian level air dalam suatu penampung
atau bak air. Rangkaian water level control ini dibuat dari RS flip-flop
NAND gate. NAND gate G1, G2 dan G3 adalah IC CD4011 yang
dikonfigurasikan sebagai RS flip-flop. Rangkaian water level control ini
dapat memonitor ketinggian level air dalam suatu bak berdasarkan logika
yang diterima pada jalur sensor Treshold dan Trigger yang di pasang
pada bak air. Treshold sensor berfungsi memonitor titik tertinggi air
yang diperbolehkan kemudian trigger sensor berfungsi sebagai batas
minimal air yang diperbolehkan. Cara Kerja..
TEMPAT MEMBERI DAN TEMPAT BERBAGI ILMU PARA PELAYAN PENDIDIKAN
Senin, 09 Februari 2015
RANGKAIAN HAMBATAN JEMBATAN WHEATSTONE
Ada lho sobat rangkaian hambatan yang tidak bisa ditentukan hambatan
penggantinya kalau cuma dengan rumus susunan hambatan seri maupun pararel. Rangkaian hambatan ini disebut dengan Wheatstone Bridge
atau jembatan wheatstone. Rangkaian ini digunakan utuk menyederhanakan
susunan hambatan yang pada awalnya tidak dapat disederhankan secara
pararel maupun seri. Ada cerita menarik dibalik sejarah Wheatstone.
Ternyata jembatan wheatstone tidak ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone
melainkan oleh Samuel Hunter Cristie pada tahun 1833. Dinamakan
wheatstone karena yang berperan besar mempopulerkan rangkaian ini adalah
Sir Charles Wheatstone.
Gambar di bawah ini meski bentuknya aga berbeda tapi sejatinya sama. Gambar tersebut merupakan susunan jembatan Wheatstone.
Bagiaman Menentukan Hambatan Pengganti?
PENGERTIAN SAKLAR LISTRIK DAN CARA KERJANYA
Saklar atau lebih tepatnya adalah Saklar listrik adalah suatu
komponen atau perangkat yang digunakan untuk memutuskan atau
menghubungkan aliran listrik. Saklar yang dalam bahasa Inggris disebut
dengan Switch ini merupakan salah satu komponen atau alat listrik yang
paling sering digunakan. Hampir semua peralatan Elektronika dan Listrik
memerlukan Saklar untuk menghidupkan atau mematikan alat listrik yang
digunakan.
Berikut ini beberapa contoh penggunaan saklar di peralatan-peralatan listrik maupun elektronik :RANGKAIAN SERI DAN PARALEL RESISTOR SERTA CARA MENGHITUNG NILAIANYA
FUNGSI TRANSISTOR DAN CARA MENGUKURNYA
Transistor merupakan salah satu Komponen Elektronika Aktif yang
paling sering digunakan dalam rangkaian Elektronika, baik rangkaian
Elektronika yang paling sederhana maupun rangkaian Elektronika yang
rumit dan kompleks. Transistor pada umumnya terbuat dari bahan
semikonduktor seperti Germanium, Silikon, dan Gallium Arsenide. Secara
umum, Transistor dapat dibagi menjadi 2 kelompok Jenis yaitu Transistor
Bipolar (BJT) dan Field Effect Transistor (FET).
JENIS-JENIS KOMPONEN ELEKTRONIKA BESERTA FUNGSI DAN SIMBOLNYA
Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari
beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen
Elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri di dalam
sebuah Rangkaian Elektronika. Seiring dengan perkembangan Teknologi,
komponen-komponen Elektronika makin bervariasi dan jenisnya pun
bertambah banyak. Tetapi komponen-komponen dasar pembentuk sebuah
peralatan Elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda,
Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini.
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL KAPASITOR SERTA CARA MENGHITUNG NILAINYA
Pada kondisi tertentu, Engineer Produksi ataupun penghobi Elektronika
mungkin juga akan mengalami permasalahan tidak menemukan Nilai
Kapasitor yang dikehendakinya di Pasaran. Oleh karena itu, diperlukan
Rangkaian Seri ataupun Rangkaian Paralel Kapasitor untuk mendapatkan
nilai Kapasitansi Kapasitor yang paling cocok untuk Rangkaian
Elektronikanya. Yang dimaksud dengan Kapasitansi dalam Elektronika
adalah ukuran kemampuan suatu komponen atau dalam hal ini adalah
Kapasitor dalam menyimpan muatan listrik.
Langganan:
Postingan (Atom)